Memiliki asuransi merupakan salah satu cara pengendalian risiko secara finansial dengan tujuan untuk meminimalisir kerugian. Apa pun jenis asuransi yang dibutuhkan, menentukan pilihan asuransi, terutama asuransi bisnis, harus dilakukan dengan persiapan dan disarankan melalui broker asuransi.
Kenapa melalui broker asuransi?
Umumnya yang paling sering terdengar adalah membeli asuransi melalui agen asuransi. Broker asuransi dan agen asuransi sekilas memang terlihat sama. Perbedaan mendasar antara agen asuransi dan broker asuransi adalah:
- Broker asuransi mewakili kepentingan klien (nasabah)
- Agen asuransi mewakili kepentingan perusahaan asuransi
Broker asuransi merupakan spesialis manajemen risiko yang mewakili dan bertindak atas kepentingan klien (nasabah) dan memberikan masukan untuk kepentingan klien agar tidak membeli asuransi seperti membeli “kucing dalam karung.” Peran broker adalah mengidentifikasi risiko bisnis klien secara terpadu kemudian memberikan analisis risiko dan solusi termasuk membantu dalam memutuskan jenis asuransi yang sesuai dengan risiko bisnisklien.
Broker asuransi dapat menyiapkan program asuransi sesuai dengan hasil penerapan manajemen risiko atas bisnis klien, dimana broker merancang kebijakan dan menegosiasikan persyaratan dengan perusahaan asuransi.
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin menggunakan broker asuransi:
- Calon klien (nasabah / pihak tertanggung) mendatangi broker asuransi untuk mendapatkan jenis asuransi bisnis sesuai risiko. Broker akan melakukan identifikasi risiko dengan penerapan manajemen risiko dan akan memberikan hasil analisis risiko dan jenis asuransi bisnis.
- Setelah setuju dengan jenis asuransi, klien akan mendapatkan placing slip. Dengan placing slip tersebut maka klien tidak perlu mengisi application form.
- Setelah pihak tertanggung menyerahkan placing slip maka broker asuransi dapat langsung bekerja untuk mengurus berbagai hal terkait manfaat asuransi untuk klien dari perusahaan asuransi, termasuk juga membantu ketika terjadi klaim
Memiliki asuransi melalui broker cukup mudah karena pada umumnya broker asuransi berkerja sesuai dengan kewenangan yang menjadi kepanjangan tangan pemerintah sesuai Undang-Undang.
Memahami kebijakan yang tersedia
Hal pertama yang perlu diperhatikan ketika membeli polis asuransi adalah memahami manfaat apa saja yang akan didapatkan. Broker asuransi akan memberikan kontrak dan menjelaskan apa pun yang belum dipahami klien. Broker juga akan mendengarkan kebutuhan klien dan menentukan kebijakan yang tapat untuk klien.
Mendapatkan harga
Untuk mendapatkan harga terbaik maka klien harus berbicara kepada broker mengenai produk asuransi yang dibutuhkan. Broker asuransi mulai menggunakan kuotasi online untuk memudahkan klien mengetahui berbagai produk asuransi.
Mengelola kebijakan
Ketika membeli beberapa polis di waktu yang bersamaan, maka broker asuransi dapat lebih mudah mendapatkan penawaran dalam berbagai situasi. Broker akan memberi tahu berapa banyak nilai premi yang harus dikeluarkan untuk asuransi yang dibutuhkan.
Mengajukan klaim
Broker asuransi dapat membantu dalam pengajuan klaim. Broker dapat bertindak sebagai perwakilan klien dengan perusahaan asuransi. Selain itu, broker juga akan berusaha mendapatkan klaim yang layak untuk didapatkan sesuai manfaat polis asuransi.
Memiliki asuransi bisnis adalah sangat disarankan bagi para pemilik bisnis. Menggunakan Broker asuransi adalah cara bijak karena dapat bertindak atas kepentingan klien dan memberikan bantuan serta menjembatani antara klien dan perusahaan asuransi. Klien pun dapat lebih fokus untuk mengembangkan bisnis.
Source :
https://www.cermati.com/artikel/baru-pertama-kali-mau-beli-asuransi-perhatikan-4-hal-ini
https://www.asura.co.id/blog/urusan-asuransi-melalui-broker-itu-mudah-berikut-ini-prosedur-dan-tanggung-jawab-broker-asuransi-tersebut
Post your comments